A. Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat
adalah waktu berakhirnya seluruh kegiatan di dunia dan berakhirnya alam dunia.
Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan
segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui
bahwa setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang kekal abadi.
Kepercayaan pada hari kiamat termasuk masalah sam’iyyat. Masalah yang hanya
kita ketahui dan percayai berdasarkan pemberitaan Al-Qur’an dan Hadits semata
tidak bisa dibuktikan dengan panca indra.
Beriman
kepada hari kiamat berarti meyakini dengan sepenuh hati adanya pembalasan amal
perbuatan manusia selama hidup di dunia. Hidup sesudah mati itulah yang disebut
hari kiamat.
Ada tiga golongan
manusia dalam menanggapi adanya hari kiamat. Ketiga golongan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Golongan pertama
adalah kelompok manusia yang mengingkari atau tidak percaya akan adanya hari
kiamat. Mereka mempunyai anggapan bahwa setelah manusia mati tidak ada lagi
kehidupan. Satu-satunya kehidupan adalah kehidupan dunia ini. Setelah mati,
habis perkara. Golongan ini disebut ateis atau mulhid (tidak mempercayai
adanya Tuhan).
2. Golongan kedua adalah
kelompok manusia yang mempercayai akan adanya reinkarnasi. Reinkarnasi adalah
penjelmaan roh manusia yang telah mati. Apabila beramal baik, ia akan lahir
kembali menjadi manusia yang lebih baik atau lebih mulia. Sebaliknya, apabila
selama hidupnya beramal buruk, ia akan lahir dalam bentuk yang lebih buruk, misalnya
menjadi kucing atau kambing. Kepercayaan ini banyak dianut oleh pemeluk agama
ardi (agama buatan manusia).
3. golongan ketiga
adalah kelompok manusia yang meyakini akan adanya hari kiamat. Hari kiamat
diyakini sebagai hari pembalasan semua amalnya selama hidup di dunia. Hari
kiamat diyakini sebagai kehidupan yang hakiki. Kepercayaan seperti inilah yang
dianut oleh pemeluk agama samawi (agama yang berasal dari Allah SWT).
B.
Hari Kiamat Menurut Tinjauan Ilmu Pengetahuan
Pemikiran
tentang terjadinya kiamat menurut ilmu pengetahuan dibahas dalam beberapa teori.
Beberapa pendapat, antara lain sebagai berikut:
A) Sir James Jeinz
Astronom ini berpendapat dalam buku
Bintang-bintang dalam perjalanannya bahwa bulan itu akan mendekati bumi sedikit
demi sedikit, hingga kedekatan itu mengancam keselamatan bumi. Pada saat itu
hari pembalasan akan segera tampak dan bulan akan terbelah. Tanpa diragukan
lagi bahwa terbelah dan jatuhnya bulan terjadi akibat rusaknya gaya tarik
menarik antara bintang, matahari berbenturan dengan bumi atau dengan apa saja
yang tidak kita ketahui dan tidak bisa kita bayangkan. Kejadian itu merupakan
tanda terjadinya hari kiamat.
B) Prof. Achmad Baiquni.
MSc. PhD.
Dalam kitab Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, beliau mengemukakan bahwa ada beberapa skenario tentang terjadinya
Kiamat menurut sains, yaitu sebagai berikut:
1) Pertama
a. Menggambarkan
habisnya bahan bakar termonuklir, yaitu hidrogen di dalam matahari.
b. Menjadikan reaksi
nuklir makin berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan membeku.
c. Bila begitu tidak ada
tanaman yang mampu tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir.
Waktu yang diperlukan matahari
untuk menghabiskan bahan bakarnya sekitar lima miliar tahun.
2) Kedua
a. Menggambarkan
habisnya hidrogen di bumi.
b. Semua makhluk hidup akan
mati membeku seperti skenario pertama.
3) Ketiga
a. Menggambarkan
mengembangnya matahari.
b. Matahari adalah salah
satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan bumi, yang
pada dasarnya merupakan satelit matahari.
c. Evolusi matahari akan
mengikuti kehidupan bintang-bintang lainnya, yaitu bila ia telah padam ia akan
menyusut terus menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energi gravitasi
berubah menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang raksasa merah.
d. Pada kondisi itu
sistem tata surya sebagian (termasuk bumi kita) akan tertelan oleh apinya.
e. Semua makhluk hidup
akan mati terbakar.
C) Menurut Ilmu Geologi
Menurut ilmu Geologi, bumi ini terdiri
dari semacam gas panas (nebula). Didalam perut bumi masih tersimpan gas-gas
panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus
karena desakan itu karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar. Suatu saat
tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan
gunung. Namun suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali
karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku. Sementara itu tekanan
dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan.
D) Menurut Ilmu
Astronomi
Menurut ilmu Astronomi, ahli astronomi
menjelaskan bahwa planet-planet diangkasa mengelilingi matahari. Peredaran ini
berjalan rapi tanpa terjadi tabrakan dan benturan karena adanya tarik menarik
yang seimbang dan serasi. Namun menurut ilmu alam, daya tarik menarik tersebut
tidak selamanya utuh. Daya itu makin lama makin habis. Bisa kita bayangkan
seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi. Bumi akan meluncur
dengan kekuatan yang maha dahsyat menubruk matahari. Dengan demikian hancurlah
bumi ini.
Para Pakar
ilmu pengetahuan mengakui bahwa matahari merupakan sumber kehidupan untuk semua
makhluk hidup dipermukaan bumi. Matahari berupa bola api raksasa yang
memancarkan sinar dan panas keseluruh planet, termasuk bumi. Bola api raksasa
itu berputar terus menerus. Setiap detik, matahari kehilngan beratnya sebesar
4.000.000 ton. Karena kehilangan berat secara terus menerus, matahari akan
habis dan padam. Para pakar ilmu antariksa menyatakan bahwa apabila kiamat
disebabkan oleh padamnya matahari, kiamat akan terjadi kurang lebih 15 miliar
tahun lagi.
Para ahli
ilmu fisika mengatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit
tidaklah abadi. Pada saatnya nanti, pergerakan benda-benda langit akan
berakhir. Apabila hal itu terjadi, seluruh benda-benda langit akan bertabrakan
dan saling menghancurkan antara satu dengan yang lain. Semua itu merupakan
perhitungan dan perkiraan manusia belaka. Allah SWT sendiri Yang Maha Mengetahui
semua yang akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar